HAKUNA MATATA: Huru-hara Kehidupan Semester 4

Jadi begini rasanya semester 4.

Luar biasa.

Sudah memasuki akhir minggu ke-3 kuliah dan tugas banyaknya seperti tidak mengenal ampun.

Karena itulah post ini dibuat semata-mata untuk menyalurkan stres, karena memang cuma melalui tulisanlah stress reliever yang gue punya (selain - tentu saja - kpop things #eak #tetep #masihae).

Ngomongin banyaknya tugas, hal itu menjadikan perpustakaan sebagai rumah ketiga gue setelah kos-an dan FIB. Awalnya semester-semester sebelumnya, gue ke perpustakaan biasanya cuma sampai ruang baca luar yang kebanyakan diisi oleh para pemburu wifi dan colokan. Sampai gue memutuskan untuk mencoba masuk lebih dalam ke bagian buku-bukunya yang ada meja-meja juga, tanpa adanya colokan serta asupan (?) wifi yang amat sangat limit. Gue menganggap hal ini cukup bagus karena itu berarti kita emang disuruh fokus buat belajar.

Bijak banget gak sih kata-kata gue.

Anyway, akhir-akhir ini gue bersama Maryam belajar bareng di perpustakaan. Biasanya kita pulang kuliah jam 2 siang, makan siang dan sholat, baru lanjut ke perpus yang biasanya dihabiskan sampai sekitar jam 6 sore.

Kebetulan kemarin, Kak Fidah juga sempet ikutan masuk ke dalem buat merasakan suasana (?) belajar kita.

Dan sepertinya gue kemaren lagi kerasukan atau stres karena tugas rasanya banyak banget, gue mulai melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan di perpustakaan.

Tolong jangan ditiru, baik di rumah, di kos-an, perpustakaan, KFC, McD, stasiun ataupun public spaces lainnya.

Shakily taken by Maryam

Kelakukan mahasiswi semester 4

Ga bisa bangun

Belajar nak, jangan selfie-an!

Semester 4 keras; seperti muka saya.

Shakily taken by AFH

Pencitraan ala AFH

Sok-sok ngerjain tugas, padahal nonton dorama Jepang.

Selanjutnya saya ingin iklan endorse dikit nih.

Kan sekarang lagi musim hujan, dingin doooongggg, tapi kalau jomblo gimanaa?? Gak ada yang meluk dooong, kasian dooonggg, nah dipeluk aja sama Hoodie FIB!

#endorsemaksa

Nah, teman model saya di atas ini, Shabrina Qamarani, besok nonton konser EXO. Ngakunya sih doi sudah tidak terlalu menyukai EXO, tapi karena doi kebanyakan duit (dan waktu), tetap saja tuh konser yang isinya boyband yang membernya perlahan-perlahan keluar semua, tiketnya dibeli sama Shabrina (yang paling mahal pula). Ya semoga besok konsernya lancar ya Shabrina, terhindar dari kerucuhan dsb.

Sepertinya kurang adil kalau selama ini gue selalu ngupload foto anak-anak kelas gue dong (kelas B). Maka dari itu mari kita lihat 2 foto anak kelas A yang entah kenapa bisa ada di hp gue ->

Citra, the queen of dana usaha BKK 2014

Fathur, 1 out of 6 boys in BKK 2014. Deputi humasku tersayang :3

Tapi katanya nanti dia akan menikah dengan Maryam.

Ya, caption terakhir itu memang benar. Jadi, Maryam dan Fathur ini mempunyai nama belakang yang hampir sama, yaitu Maryam Faturahman dan Muhammad Fathurrohman. Sehingga mereka akhir-akhir ini sering bilang bahwa nantinya mereka mau menikah dan melanjutkan garis keturunan Faturahman/Fathurrohman. Mereka sepertinya tidak tahu ada keajaiban dibalik kata-kata yang sering diucapkan secara asal. Yah kita lihat saja 10 tahun kedepan. Kalau misalnya mereka berdua beneran nikah, gue bakal datang ke pesta pernikahan mereka dengan amplop kosong.

Camkan itu hai Faturahman/Fathurrohman!

Oh ya dan terakhir~ jadi beberapa hari yang lalu, Laili baru saja merayakan ultahnya yang ke-20, dimana kalau di Korea itu artinya dia sudah dewasa dan sudah boleh minum alkohol.

Tapi tentu saja Laili tidak akan minum alkohol.

Dan kalau di Korea juga, untuk merayakan ultah ke-20 biasanya ada 3 hadiah utama yang bisa diberikan, yaitu parfum, bunga dan ciuman.

Tapi tentu saja Laili tidak akan menerima hadiah-hadiah tersebut dari kami.

Tapi sebagai gantinya, kami basis belakang, memberikan Laili kado berupa cinta, kasih sayang, doa-doa dan harapan serta sebuah botol minum bergambar Paris yang ditujukan biar dia bisa menghemat pengeluaran beli air dan uangnya bisa dibeliin tiket konser B.A.P nantinya.

Tapi berita terakhir yang gue denger ternyata botol minumnya dijadikan pajangan oleh mama Laili.

Gak apa-apa tante, jadikan saja pajangan, iya gak apa-apa :))